Sabtu, 26 November 2011

Kriptografi

Pengertian Kriptografi
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membuat suatu pesan yang  ikirim oleh pengirim, dapat tersampaikan dengan aman pada penerima dengan  cara menyamarkannya dalam bentuk sandi yang tidak mempunyai makna.
Istilah-istilah dalam Kriptografi
Ø    Plaintext, data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya (cleartext).
Ø    Enkripsi, proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi (enchiphering)
Ø    Dekripsi, proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteksnya disebut dekripsi
Ø    Chipertext, data yang telah dienkripsi atau disebut juga cryptogram
Ø    Kunci (Key), parameter yang digunakan untuk transformasi enciphering dan dechipering.
Istilah diatas dapat digambarkan sbagai berikut :

Secara umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut :
EK (M) = C  (Proses Enkripsi)
DK (C) = M  (Proses Dekripsi)
Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya.

Cryptographic system (cryptosystem)
Suatu cryptosystem terdiri dari sebuah algoritma, seluruh kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci-kunci. Algoritma kriptografi berdasarkan jenis kunci yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Symmetric Cryptosystem
Dalam symmetric cryptosystem ini, kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi pada prinsipnya identik, tetapi satu buah kunci dapat pula diturunkan dari kunci yang lainnya. Kunci-kunci ini harus dirahasiakan. Oleh karena itulah sistem ini sering disebut sebagai secret-key ciphersystem. Jumlah kunci yang dibutuhkan umumnya adalah :
nC2  = 
dengan n menyatakan banyaknya pengguna.
Contoh dari sistem ini adalah Data Encryption Standard (DES), Blowfish, IDEA.

2. Assymmetric Cryptosystem
Dalam assymmetric cryptosystem ini digunakan dua buah kunci. Satu kunci yang disebut kunci publik (public key) dapat dipublikasikan, sedang kunci yang lain yang disebut kunci privat (private key) harus dirahasiakan. Proses menggunakan sistem ini dapat diterangkan secara sederhana sebagai berikut : bila A ingin mengirimkan pesan kepada B, A dapat menyandikan pesannya dengan menggunakan kunci publik B, dan bila B ingin membaca surat tersebut, ia perlu mendekripsikan surat itu dengan kunci privatnya. Dengan demikian kedua belah pihak dapat menjamin asal surat serta keaslian surat tersebut, karena adanya mekanisme ini. Contoh sistem ini antara lain RSA Scheme dan Merkle-Hellman Scheme.
Setiap cryptosytem yang baik harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
•    Keamanan sistem terletak pada kerahasiaan kunci dan bukan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan.
•    Cryptosystem yang baik memiliki ruang kunci (keyspace) yang besar.
•    Cryptosystem yang baik akan menghasilkan ciphertext yang terlihat acak dalam seluruh tes statistik yang dilakukan terhadapnya.
•    Cryptosystem yang baik mampu menahan seluruh serangan yang telah dikenal sebelumnya
Namun demikian perlu diperhatikan bahwa bila suatu cryptosystem berhasil memenuhi seluruh karateristik di atas belum tentu ia merupakan sistem yang baik. Banyak cryptosystem lemah yang terlihat baik pada awalnya. Kadang kala untuk menunjukkan bahwa suatu cryptosystem kuat atau baik dapat dilakukan dengan menggunakan pembuktian matematika.
Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan cryptosystem yang relatif mudah dibuka, alasannya adalah mereka tidak mengetahui sistem lain yang lebih baik serta kadang kala terdapat motivasi yang kurang untuk menginvestasikan seluruh usaha yang diperlukan untuk membuka suatu sistem.

    Sedangkan berdasarkan besar data yang diolah dalam satu kali proses, maka algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
•    Algoritma block cipher
Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (misal 64-bit) dimana blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan menghasilkan informasi rahasia dalam blok-blok yang berukuran sama.

•    Algoritma stream cipher
Informasi/data yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter persatuan persatuan waktu proses, menggunakan tranformasi enkripsi yang berubah setiap waktu.

Contoh kriptografi :
Data Encryption Standard(DES)
DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok.
DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56 bit kunci internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit.
Skema global dari algoritma DES adalah sebagai berikut (lihat Gambar 1):
1.    Blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP).
2.    Hasil permutasi awal kemudian di-enciphering- sebanyak 16 kali (16 putaran). Setiap putaran menggunakan kunci internal yang berbeda.
3.    Hasil enciphering kemudian dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
Plainteks
IP
Enciphering
16 kali
IP-1
Cipherteks













Gambar 1. Skema Global Algoritma DES
•    Di dalam proses enciphering, blok plainteks terbagi menjadi dua bagian, kiri (L) dan kanan (R), yang masing-masing panjangnya 32 bit. Kedua bagian ini masuk ke dalam 16 putaran DES.

•    Pada setiap putaran i, blok R merupakan masukan untuk fungsi transformasi yang disebut f. Pada fungsi f, blok R dikombinasikan dengan kunci internal Ki. Keluaran dai fungsi f di-XOR-kan dengan blok L untuk mendapatkan blok R yang baru. Sedangkan blok L yang baru langsung diambil dari blok R sebelumnya. Ini adalah satu putaran DES.

Secara matematis, satu putaran DES dinyatakan sebagai

    Li = Ri – 1
    Ri = Li – 1 Å f(Ri – 1, Ki)

Gambar 2 memperlihatkan skema algoritma DES yang lebih rinci.

Senin, 18 April 2011


LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO




Nama : Alimul Fikri
No.BP : 0901091025

Dosen Pembimbing :
Drs. Erwadi Bakar,M.Kom
Budi Bachtiar,Mm
 
 
 
Manajemen Informatika
Teknologi Informasi
POLITEKNIK UNAND PADANG
2011




PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO

A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum atau percobaan ini adalah untuk membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate.

B. TEORI SINGKAT
Sound
  Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio.  Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd  20 KHz. Karakteristik suara ditentukan  antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan dura.

Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.

Pertama-tama kita harus membedakan antara 3 macam hal yang biasanya kita, musisi anggap sebagai sound itu. Sound dari Tuhan yaitu dihasilkan secara akustik, seperti suara mulut sedang bernyanyi, suara gitar akustik yang kita dengarkan langsung lewat telinga kita didepan sang pemain, termasuk suara Ampli Fender Deluxe-mu yang buatan tahun 1958 itu dengan speaker Alnico 10 watts sedang berbunyi didalam ruangan karena dicolok gitar Fender Strat-mu itu.
• Format Sound
Format sound ini merupakan file untuk menyimpan audio digital data pada komputer sistem. Untuk megurangi ukuran file kita dapat melakukan kompresi tapi kita juga boleh tidak melakukan kompresi. Biasanya format wadah atau format data audio dengan lapisan penyimpanan yang kita ditetapkan. Contoh dari format suara ini dapat berupa format MP3,AIFF,OGG, WAV,WMA, dan lain sebagainya.

• Kualitas sound
Kualitas dari sound merupakan baik atau buruknya suatu suara yang di hasilkan oleh suatu objek.

Bit Depth
Bit Depth merupakan seberapa banyaknya Level audio anda diukur (sample). 16 bit dapat mengukur sebanyak 65,536 level dan 24 bit mengukur sebanyak 16,777,216 levels, jadi pasti 24 bit lebih merepresentasikan Dinamika dari audio anda dengan lebih akurat.

• Sample Rate
Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD). Frekuensi dari sinyal elektrik yang dapat ditangkap oleh sirkuit tersebut kemudian disimpan sebagai data biner yang disebut dengan data sample. Jumlah data sample yang dapat diambil setiap 1 detik disebut dengan sampling rate.
Sample rate adalah seberapa sering-nya Audio anda diukur (sample) dalam kaitannya dengan “Time”.44.1Khz sample rate dapat mengukur sebanyak 44,100 potongan audio sedangkan 96Khz off course mengukur (sample) sebanyak 96.000 potongan (slices) audio.

• Bit Rate
Disamping Sample Rate, Kualitas Audio juga ditentukan oleh Bit Depth. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar. Apa itu Bit Rate, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu Bit dan apa itu Rate. Rate dalam bahasa Indonesia adalah suatu kecepatan. Sedangkan Bit (kepanjangan dari Binary Digital) dalam bahasa Indonesia adalah kepingan atau potongan. Dari definisi tersebut, definisi Bit agak rancu bila kita gabungkan dengan definisi Rate. Namun akan lebih mudah bila kita mendefinisikan Bit menjadi suatu digit antara 1 atau 0 yang merupakan awal pembentukan sebuah char (huruf) atau bilangan.Dari uraian di atas, dapat kita definisikan bahwa bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan lain sebagainya.

C. ALAT DAN BAHAN
Pada praktikum ini kita alat dan bahan sebagai berikut:
Alat : Komputer
Dengan Spesifikasi :
1. Processor Dual Core 3.00 GHz
2. 18.6" LCD
3. DDR2 Memory 1GB
4. 250 GB

Bahan : software
·  adobe audition 3.0 (mengedit musik)
·  WinAmp untuk memutar musik yang telah di edit
lagu yang di jadikan objek edit (yang diedit)
· Lagu : Bird On A Wire
Size : 7,11 MB
Format File : MP3
Bit Rate : 256 kbps
 
D. LANGKAH KERJA
  1. Mengganti Sample rate dan Bit Dept
· Buka Adobe Audition
· Import File Sound
· Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
· Buat Sesion baru : File – New
· Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
· Copy File sumber ke sesion baru
· Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
· Lakukan berulang sesuai dengan tabel

  1. Menganti Bit Rate
· Import File Sound
· Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
· Buat Sesion baru : File – New
· Copy File sumber ke sesion baru
· Simpan dengan nama lain
· Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
· Klik Ok 

Lakukan berulang sesuai dengan tabel !!!

 E . Pengujian Kualitas Sound

1. Membandingkan  berdasarkan Bit Dept
Sample Rate
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas suara
44 100
32
3,648
Tidak terdengar noise
44 100
16
3,648
Noise nya tidak begitu jelas
44 100
8
3,648
Jelas sekali terdengar noise

     2. Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Sample Rate  (Hz)
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas Suara
11.025
32
915
Suara sedikit lebih kecil dan hanya terdengar bass
22.050
32
2,737
Suara Lebih besar dari diatas dan terdengar sedikit treble
32.000
32
3,648
Suara lebih besar dari diatas dan trible nya sudah mulai keras
44.100
32
3,648
Suara nya besar dan berimbang antara treble dan bass
48.000
32
3,648
Suara lebih besar dan OK
96.000
32
Not support


     3. Membandingkan berdasarkan Bit Rate

Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
20
11025
573
Pada sound ini suara terdengar seperti dalam gedung yang dan suaranya bergema seperti dalam ruangan kosong.
32
11025
915
 Pada format ini suara terdengar seperti dalam ruangan yang besar dan suara agak sedikit menggema.
64
11025
5
 Tidak dapat diputar
128
11025
Not support

256
11025
Not support

320
11025
Not support



Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
20
44100
Not support

32
44100
914
 Volume Suara nya Kecil
64
44100
1,825
Volume suara ya kecil dan bassnya terdengar jelas. 
128
44100
3,648
Volume suara ya agak sedikit lebih besar dan bassnya terdengar jelas.
256
44100
7,293
 Volume suara besar dan bass juga terdengar jelas
320
44100
9,115
 Suara lebih besar dan jelas dari 256 diatas.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil perbadingan yang telah kita lakukan dia atas ada beberapa file yang tidak dapat kita convert atau di putar karena ukuran file yang terlalu kecil diantaranya:
· Pada sample rate 96000 dan bit depth 32 (tidak dapat disimpan)
· Pada Bitrate 128 pada sample rate 11025(tidak dapat di simpan)
·Pada Bitrate 256 pada sample rate 11025 (tidak dapat disimpan)
· Pada Bitrate 320 pada sample rate 11205 (tidak dapa disimpan)
· Pada Bitrate 20 pada sample rate 44100 ( tidak dapat disimpan)

F. KESIMPULAN
Dari perbandingan yang telah kita lakukan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kualitas suara di pengaruhi oleh
· Bitrate
· Sample rate
· Bith dept
Jika suatu sound kita convert ke bitrate , sample rate dan bith dept yang berbeda makan akan mengakibatkan kulaitas dari sound beruabah, dan ukurannya pun tentu ikut berubah.
Namun jika mengkonvert ke dalam sample rate yang berbeda dan bit dept yang berbeda namun dengan format yang sama , ukuran file tidak akan berubah , yagn berubah hanyalah kualitas dari sound tersebut.

Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).  
 
Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.  

G. REFERENSI
      http://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas 
   
 

Senin, 04 April 2011

Perbedaan Format Audio

  

Jenis-Jenis Format Audio
1. MP3 ( MPEG Layer 3 Audio)
Yaitu format audio yang paling dikenal oleh pengguna ponsel. Sebuah file mp3 yang mempunyai bitrates dari yang paling rendah yaitu 32 kbits/detik sampai ukuran 320 kbits/detik.
2. WAV ( Waveform Audio Format )
Merupakan salah satu format audio yang dipergunakan didalam ponsel. Standar format audio ini dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. File dalam format ini biasanya berukuran besar karena tidak dikompresi.
3. WMA ( Windows Media Audio )
Salah satu format yang ditawarkan oleh Microsoft. Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih baik daripada mp3. Piranti lunak dan piranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun dukungan ponsel belum seluas format mp3.
4. Format Audio Interchange File Format (AIFF)
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse-modulation (PCM), namun juga ada varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.
5. OGG
Format OGG sama halnya dengan MP3 memiliki kapasitas yang relative rendah. Karena format file audio OGG juga telah melalui proses kompresi dengan menghilangkan file-file suara yang tidak diperlukan (noise). Hanya saja format audio ogg jarang digunakan untuk media player portable seperti handphone, MP3/MP4 player, dll.
6. SES
Merupakan format file adobe audition. File yang sudah disimpan kedalam format ses dapat dilakukan pengeditan ulang melalui program adobe audition. Format ses memiliki ukuran yang relative kecil karena format ses tidak menyimpan file sound tapi hanya menyimpan struktur pengeditan pada program adobe audition sedangkan file soundnya hanya berupa alamat. Untuk membuka file ses gunakan adobe audition. 

PERBEDAAN UKURAN FILE
Setelah saya lakukan editing Audio dan saya lakukan export dengan ke-enam format audio diatas dan hasil masing-masing ukuran file nya adalah sebagai berikut:
  • AIFF     : 7,753 kb
  • MP3     : 473 kb
  • OGG    : 478 kb
  • WAV    : 10,339 kb
  • WMA   : 6,238 kb
  • SES      : 297 kb

Senin, 21 Maret 2011

Bamboo Fun Pen Tablet

BAMBOO FUN PEN TABLET
1. Fungsi Bamboo Fun Pen Tablet  
Bamboo Fun Pen Tablet merupakan sebuah hardware yang digunakan untuk membantu memudahkan pekerjaan user yang mampu meringankan kinerja dari mouse dan keyboard. Hardware ini berupa Touch Pen yang include ke dalam aplikasi program untuk membuat design gambar atau animasi. Contohnya pada Macromedia Flash, Paint, Corel, adobe Photoshop. Bamboo pen ini dapat digunakan untuk membuat sebuah animasi dan gambar pada aplikasi tersebut. Di dalam menggunakan peripheral ini menggunakan pen yang di tuliskan pada area active. Tidak hanya dengan pen, peripheral ini juga mediakan mouse, yang bisa menggantikan fungsi mouse yang ada. Karena saat kita menggunakan mouse bamboo fun kursor pada layer juga akan bergerak sebagai mana fungsi mouse sebenarnya. Di samping itu juga ada tombol (Express Key) yang digunakan untuk scroll, back, forward bahkan zoom. Dan fungsi fungsi pada express key ini dapat di setting ulang pada control panel pen tablet.

2. Cara Penggunaan Bammbo Fun            
Cara penggunaannya seperti pada penggunaan pensil dan mouse biasa. kitya akan lebih mudah membuat design gambar pada Macromedia Flash, Paint, Photoshop dll dengan menggunakan pen pada pen tablet. Gambar yang anda buat bisa lebih hidup dibandingkan dengan gambar yang di buat tanpa menggunakan pen tablet. Selain itu kita juga lebih bisa leluasa mengeluarkan ide dan langsung di design di papan bamboo seperti menulis selayaknya diatas kertas dengan pena biasa.
Buka macromedia flash, dan buat dokumen baru

          - Beberapa tombol pada tablet : 
              o <      : untuk back
              o >      : untuk forward
              o FN1 : untuk maximize/minimize windows
              o FN2 : untuk melihat program yang sedang berjalan
          -  Untuk membuat gambar, pilih misalnya pensil, dan gerak-gerakkan pena diatas tablet
          - Dengan menahan tombol yang berada paling bawah sambil menggerakkan pena, akan berfungsi sebagai penggerak gambar
          - Tombol yang berada dibagian atas, sama fungsinya dengan klik kanan pada mouse

3.  Keuntungan Bamboo Fun
  
  • Sangat memudahkan kita dalam membuat design gambar, tanpa harus menggunakan susah-susah  menggerakkan mouse, seperti kita mendesign gambar diatas kertas asli.\
  • Tingkat sensitive dari pen bisa diatur sesuai dengan pemakaian kita
  • Dengan bamboo fun tablet, kita bisa menggunakan mouse yang hampir sama dengan mouse wireless.     

Beberapa gambar yang saya buat dengan Bamboo Fun, masih belum sempurna sih, tapi untuk pertama kali mencoba ok lah.. 
  1.   gambar ini adalah contoh tanda tangan saya, saya membuatnya dengan bamboo fun seperti saya biasa menanda tangani absensi, dan hasil nya sama saja..
    semoga dapat bermanfaat bagi saya dan pembacanya....